Apa saja resiko memelihara salvator?
Pertama, Anda harus siap dengan cedera fisik yang sangat mungkin anda terima. Salvator adalah jenis reptil buas yang tidak segan menggigit dan menyabet anggota tubuh anda dengan ekornya. Kukunya yang panjang juga dapat menyebabkan luka gores (baret) pada lengan dan anggota tubuh anda yang lain.
Resiko memelihara salvator yang kedua adalah siap memberikan pakan dan kandang yang layak bagi salvator anda. Anda juga harus rajin membersihkan kandangnya minimal 2 minggu sekali. Ketersediaan makanan serta minuman bagi salvator juga penting.
Setelah menimbang kedua resiko memelihara salvator di atas, lalu bagaimana
cara memelihara salvator
atau biawak? Berikut ini saya berikan beberapa tips cara memelihara salvator:- Bagi pemula, hendaknya memilih salvator yang masih bayi. Salvator yang masih bayi biasanya lebih gampang dihandle dan dijinakkan. Sama halnya dengan menjinakkan musang atau menjinakkan sugar glider, intiny adalah membiasakan salvator anda berinteraksi dengan anda sesering mungkin. Pemberian makan dengan cara disuapi (handsfeed) juga bisa menjadi acuan cara menjinakkan salvator.
- Sebelum membeli salvator, siapkan kandang salvator di rumah anda. Sebuah akuarium berdinding tebal bisa menjadi kandang tepat untuk salvator yang masih bayi. Beri substrat (alas kandang) berupa cocopeat yang bisa dibeli di toko tanaman hias terdekat. Kandang bisa diberi penutup berupa frame kayu berkawat untuk mencegah salvator kabur. Ingat, semakin tua umur salvator maka dibutuhkan kandang yang lebih kokoh pula. Hal ini dikarenakan salvator suka mengibaskan dan menyabetkan ekornya ke dinding kandang.
- Makanan salvator yang masih bayi adalah serangga. Bagi salvator yang sudah sedikit dewasa, pemberian pakan berupa anakan tikus putih yang sudah memiliki bulu bisa menjadi pakan utamanya.
#banyaksatwabanyaksodara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar